IBX5B1983B5DCA99

Opsional

PEMBEKALAN KEBERANGKATAN PERSAMI

pembekalan di halaman sekolah SMP dan SMA DARUL QUR'AN

UPACARA HARI SANTRI

Memperingati Hari Santri Nasional

LOMBA MAPEL UAN

Dalam Rangka memperingati HAUL MA Maarif ke 50 singosari

WISUDA

Wisuda SMP dan SMA Darul Quran Singosari

ALUN-ALUN MALANG

Jalan-jalan behhhhhhhhh

Monday, November 30, 2015

PERSAMI PENUH MAKNA


senin, 30 vovember 2015
Perkemahan hari sabtu minggu atau biasanya disebut dengan sebutan “persami”. Banyak orang beranggapan bahwa persami itu hanya sebuah perkemahan untuk sekedar main-main saja, karena suatu kegiatan yang dilakukan pada hari sabtu minggu identik dengan hari liburan, senang-senang dan main-main. Orang yang beranggapan kalau persami itu hanya kesenangan belaka adalah orang-orang yang tidak pernah ikut terjun atau menikmati yang namanya perkemahan.
Awalnya sih, saya juga berfikiran seperti itu. Dulu waktu saya SD sampai SMA tidak pernah yang namanya ikut pramuka. Jujur, saya adalah orang tidak terlalu senang akan keramaian, makanya saya tidak pernah ikut ekstra pramuka disekolah, apalagi yang namanya perkemahan. Dulu pernah ada perkemahan pramuka tingkat propinsi Nusa Tenggara Barat. Kebetulan acaranya itu tidak terlalu jauh dari rumahku, kurang lebih 500 meter lah... jadi semua rangkaian acaranya, seperti bernyanyi, main-main, api unggun, jalan-jalan naik turun gunung saya tau semua. Waktu itu saya berfikir, apa sih gunanya ikut kayak gitu? Dalam bathinku kalau sekedar main-main, naik turun gunung, nyalakan api, bernyanyi. Bisa saya lakukan disekolah tanpa harus nginap berhari-hari di tengah hutan githu, banyak nyamuk lagi, tambah nanti kalau ada hujan, haduhhhhh tambah gak habis fikir dech.
Seiring dengan berjalannya waktu. Tak terasa, waktunya saya harus mulai mengamalkan ilmu yang  selami ini saya pelajari di bangku kuliah, walaupun belum lulus, hahaha,,,,, wkwkwkwk,,,,. SMP, SMA Darul Qur-an adalah tempat pertama  saya menjadi guru dan kewajiban saya sebagai guru untuk menjaga siswa-siswi di sekolah maupun diluar sekolah yang mendorong saya untuk melakukan suatu hal yang paling saya benci ketika masa-masa sekolah. Yaitu PERSAMI atau PRAMUKA. Karena ini tugas dari sekolah akhirnya saya ikut untuk mendampingi para siswa pramuka di coban pelangi namanya.
Ini adalah pertama kalinya saya ikut pramuka dan sekaligus sebagai panitia. Karena saya sebagai panitia, jadi saya harus mengikuti semua acara yang  telah kita rencanakan. Tapi itu semua adalah di luar dugaan saya. Yang selama ini saya beranggapan kalu perkemahan persami itu hanya sebuah permainan dan kesenangan belaka, ternyata tidak benar. Setelah saya mengikuti beberapa rangkain acara Persami atau pramuka itu, saya mengambil beberapa makna dari sebuah perkemahan maupun acara-acara yang di lakukan , antara lain:
  •   Api unggun, selain mendapat kehangatan dari api, makna dari api itu sendiri membakar, yaitu membakar semangat kita, membakar jiwa-jiwa yang lemah supaya berkobar semangat jiwanya untuk mengejar mimpi-mimpinya.
  •   Jelajah malam, yang biasa dilakukan di waktu malam. Berjalan sendirian di tempat yang gelap dan hanya ditemani dengan sebatang lilin. Kita dilatih untuk menjadi orang pemberani mengejar cita-cita walaupun kita dalam keadaan terpuruk sekalipun. Api lilin adalah iman atau kekuatan kita melawan kegelapan atau cobaan.
  •    Jelajah pagi, ini biasanya dilakukan di pengujung acara. Semua siswa dibentuk berkelompok. Dan jalan bersama dengan anggota kelompoknya. Harus menjaga anggota kelompoknya, menjaga keselamatan anggota kelompoknya. Disini kita dilatih bagaimana rasa ke eratan persahabatan kita, menjunjung tinggi kebersamaan antar sahabat. Menerjang semua rintangan yang menghadang dengan kebersamaan. Semua yang kita lakukan dengan kebersamaan akan terasa lebih indah dan ringan.
Itulah sedikit yang saya pahami dari sebuah perkemahan sabtu minggu. Bukan hanya sekedar bermain, liburan,  jalan-jalan tapi penuh dengan makna kehidupan. Melatih semangat hidup mengejar cita-cita, disiplin, menjunjung tinggi kebersamaan antar sahabat maupun lingkungan sekitar.  Semoga kita bisa mengambil makna-makna positif dari sebuah perkemahan. Aminnnnnn...
RAyap....




Thursday, November 12, 2015

FATWA ULAMA


Selasa, 12 november 2015

Selama ini saya merasa apa yang saya lakukan, kerjakan. Apa yang saya terapkan pada siswa sudah benar. Tetapi setelah membaca tautan dari salah satu guru besar saya, apa yang saya pikirkan tidaklah selalu benar dan tidak selalu menyenangkan di mata orang lain.

FATWA SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI RA.
(Dari Almaghfurlah KH. Abdul Hamid - Pasuruan, yang di kutip oleh Gus Muhammad Firdaus- watugede, di grup WhatsApp keluarga besar DARUL QURAN)

"Tidaklah layak seorang guru duduk diatas sajadah NIHAYAH (menganggap dirinya paling tinggi) dan berkalung pedang INAYAH (menganggap dirinya paling hebat) sebelum dia sempurna memiliki 12 Budi Pekerti. Dan 12 Budi Pekerti tersebut adalah :

-2 Budi Pekerti dari Alloh SWT :
SATTAR (selalu menutupi kesalahan hambanya dari 1 hamba untuk hambanya yang lain)
GHOFFAR (selalu memaafkan kesalahan dari setiap hambanya yang berbuat salah)

-2 Budi Pekerti dari Rosulullohi SAW :
SYAFIQ (penuh kasih sayang tanpa pandang bulu)
ROFIQ (penuh kelembutan tanpa kekerasan)

- 2 Budi Pekerti dari Sayidina Abu Bakar Assidiq RA.
SHODIQ (jujur terpercaya dalam segala hal)
MUTASHODIQ (dermawan ahli bersedekah)

- 2 Budi Pekerti dari Sayidina Umar bin Khottob RA.
AMMAR (berani memerintah dalam hal kebaikan)
NAHHAK(berani mencegah dalam hal keburukan)

- 2 Budi Pekerti dari Sayidina Utsman bin Affan RA.
THO'AM (ahli memberi makanan pada orang lain)
MUSHOLLIYAN BILLAIL (ahli sholat malam)

- 2 Budi Pekerti dari Sayidina Ali bin Abi Tholib RA.
'ALIMAN (ahli ilmu pengetahuan agama & yang lain)
SYAJJA'AN (pemberani didalam membela Alloh)

Setiap kali saya membaca fatwa-fatwa ini, saya merinding, hati saya meringis, gemetar. Tidak pantas pantas nya saya disebut sebagai guru. Gus muhammad firdaus selalu mengingatkan kepada saya akan 3 hal yang harus saya lakukan ketika saya belajar maupun mengajar.

1. NIAT mencari ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan yang mendukungnya.
2. NIAT menghilangkan kebodohan, kesombongan, keangkuhan dalam diri kita dan anak cucu kita.
3. NIAT mencari keselamatan dunia dan akhirat.

Semoga tercapai dan terkabulkan, Amin...

RAyap...

TERIMA KASIH AYAH


Hasil gambar untuk kisah perjuangan seorang ayah


Pada tanggal 12 november merupakan peringatan hari ayah. Adanya peringatan hari ayah ini adalah sebagai wujud untuk menghormati peran ayah. Ayah yang menjadi tulang punggung, sandaran dan pelindung dalam sebuah keluarga.
Kita sebagai anak dari ayah kita masing-masing harus menyadari itu. Ayah yang menjadi tulang punggung keluarga kita. Yang membiayai hidup kita. Yang mengayomi kita. Yang menjaga kita. Pelindung dalam keluarga kita. Kita harus menghormati pengorbanan beliau demi kita. Walaupun hari ayah ini tidak se-populer hari ibu, tetapi kita patut untuk merayakannya sebagai rasa hormat pada ayah kita.
Dan pastinya kita semua sudah tahu untuk apa peringatan hari ayah itu. Di hari ini sebisa mungkin kita bisa merenungkan jasa dan pengorbanan seorang ayah dalam mencari rezeki untuk kehidupan keluarganya . Selain itu kasih sayang dari seorang ayah juga tak kalah besar seperti halnya kasih sayang seorang ibu dalam menemani dan membimbing kita sejak lahir hingga sekarang.
Saya mencantum kisah ini dari http://www.kejadiananeh.com dengan harapan bisa menjadi renungan akan perjuangan ayah kita.
Video Tentang Kebohongan Ayah demi pengorbanan untuk anaknya ini bercerita tentang Kisah ayah yang selalu ingin terlihat Sempurna di mata putri kesayangannya. Ia yang selalu tampak rapi dan tampan di mata putrinya dengan kemeja jas kerja yang tak pernah dilepasnya, mengantarkan selalu anaknya ke sekolah dengan senyum tulusnya yang tak pernah berhenti. Dan ketika sampai disekolah, ia akan jalan tergesa-gesa seolah sudah terlambat untuk bekerja. Padahal..
Ia berbohong...Ia hanya seorang pekerja serabutan yang mendapat upah rendahan, namun Ia tak putus asa untuk selalu berusaha mencari pekerjaan tetap walau selalu ditolak. Ia berbohong disaat ia lapar, ia berikan jatah makanannya untuk putrinya dan selalu mengatakan bahwa ia sudah kenyang.
Ia berbohong akan kelelahan dirinya, ia berbohong akan semua kebahagiaan dirinya. Bagi dia, tak perlu putrinya tahu akan semua itu. Bagi dia tidak ada kebahagiaan yang lebih sempurna saat ia melihat senyum dan tawa bahagia putrinya.
Ayah.. walau kaku dan tak selembut Ibu, tapi dia ingin anaknya lebih baik dari dirinya, dia ingin anaknya mendapatkan kesempatan hidup yang 'lebih berarti' dibanding dirinya.

 “Ayah engkaulah sosok kuat di balik jalan hidup yang dipilih Tuhan “
“Terima Kasih Ayah , atas pengorbanan dan Ilmu serta kasih sayang yang telah engkau berikan selama ini “
“Maafkan aku ayah , jika mimpi mimpi itu belum teruwjud tapi demi Ayah dan ibu aku berjuang menggapainya”
” Ayah engkaulah sosok terhebat di samping ibu “
“Aku hanya ingin membuatmu bangga, meski yang terjadi tak selalu bisa sama dengan apa yang aku harapkan”
“Ayah, jauh darimu selalu membuat hati tak menentu. Saat bersamamu memang tak pernah bisa digantikan oleh apapun. Aku rindu”
“Sosok yang selalu menginspirasi adalah ayah”
“Hanya bisa berdoa, maaf belum bisa bikin engkau bangga”
“Kebodohanku selama ini, terlalu mengikuti egoku yang tak sadar menyakitimu, ayah”
Semoga Engkau selalu dalam lindungan Nya amin...

RAyap…



Friday, November 6, 2015

PUJIAN PERUSAK NIAT BAIK


JUM'AT, 6 NOVEMBER 2015

Rasanya tidak ada di dunia ini orang yang tidak senang  dipuji, baik secara langsung maupun tidak. Yang berbeda mungkin hanya tanggapannya saja, ada yang bersyukur, ada yang biasa-biasa saja, ada yang senang, ada yang bangga dan ada pula overacting. Meski pujian tidak jarang hanya basa-basi, bahkan bisa jadi dengan maksud tertentu. Yang terakhir ini mungkin ditujukan bagi orang yang memang gila hormat dan pujian.
Disini saya mulai berfikir, mengapa ada orang yang memuji? Karena mereka tidak mengetahui siapa diri kita sebenarnya. Kalau orang lain ternyata mengetahui yang sebenarnya, pasti tidak akan mau memuji. Bila kita dipuji dan menikmatinya atas sesuatu yang tidak ada pada diri kita, maka hal tersebut akan menimbulkan bahaya, karena menjadikan kita yakin atas apa yang dikatakan orang lain, sebagai suatu pujian, yang berarti kita sudah bersikap tidak jujur kepada diri kita sendiri. Padahal orang-orang memuji tidak lain hanya menyangka saja.
Menurut saya pujian ini bisa bahaya buat kita karena pujian ini bisa merusak fikiran kita. Bagaimana tidak, sekarang sudah banyak orang  belomba-lomba mencari pujian. Contoh sekarang banyak orang yang pingin hafal al qur-an tapi tujuannya bukan untuk Allah semata tapi ingin di puji orang. Ikut  lomba al qur-an supaya di kenal banyak orang kalau dirinya seorang penghafal al qur-an, ini sudah merusak hal baik dengan niat yang salah.
Ini juga terjadi pada diri saya beberapa tahun yang lalu. Saya ingin menjadi penghafal al qur-an supaya bisa dipuji orang dan bisa ikut lomba MTQ kemana-mana seperti orang lain. Ya cita-cita saya tercapai, saya ikut lomba MTQ, tingkat desa sampai provensi juga pernah. Kadang-kadang juara, kadang-kadang gagal. Semakin hari keinginan saya semakin tinggi ingin dipuji karena saya iri sama teman saya yang lolos ke tingkat nasional dan dapat pujian dimana-mana.
salah satu foto ketika saya ingin terkenal hehe
Keinginan saya untuk dikenal orang banyak, kalau saya ini adalah penghafal qur-an langsung sirna. Dimana Kyai saya dipondok Darul Qur-an Malang pernah Dawuh “ jangan jual Al-qur’an kamu dengan kenikmatan duniawi, kalau kamu ingin selamat di akhirat”. Disini saya berfikir, apa gunanya saya bertahun-tahun menghafal al qur-an tetapi tidak dapat ridho dari Allah SWT. Dari sinilah saya berhenti total ikut lomba MTQ dan mau mencari ridho guru dan  Allah SWT.
Mari kita rubah niat kita, yaitu dengan tidak menjadikan pujian dan sanjungan sebagai tujuan kita melalukan aktivitas. Jangan sampai merusak hal yang baik dengan niat yang salah.

Rayap...

Wednesday, November 4, 2015

KEISTIQOMAHAN


Kamis, 29 oktober 2015

Sekitar jam 11.30 WIB saya di telphone oleh seorang ustadz, beliau adalah ustadz saya di pondok salafiyah syafi'yah sukorejo situbondo, namanya ustadz Suhariyadi. Beliau bilang sekarang lagi di malang dan minta tolong supaya di jemput di BKKBN singosari. beliau ingin ziarah ke makam Alm. K.H Musta'in Syamsuri, pengasuh pondok pesantren huffadz darul qur-an singosari. tempat saya mondok sekarang. 

K.H Musta'in Syamsuri adalah sosok kyai yang sangat tawadduk, alim tapi sangat sederhana. Beliau sudah memiliki banyak santri dan rata-rata santrinya sudah mendirikan pondok di daerahnya masing-masing. ada yang dari Lombok, Kalimantan, Bali, dari pulau Jawa sendiri juga banyak. salah satunya adalah ustadz Suhariyadi ini, beliau tinggal di banyuawangi, jawa timur dan sudah punya banyak santri. 

Setelah saya ketemu beliau di BKKBN, beliau minta diantar langsung ke makam Kyai K.H Musta'in Syamsuri. saya turuti apapun permintaan beliau. setelah berdoanya selesai, saya persilahkan beliau istirahat dulu. 

Sambil minum kopi yang di sajikan oleh teman saya, beliau nanyak bagaimana kuliah saya, mondok saya. ya saya jawab seadanya saja, karena jujur ya,  saya itu kalau di hadapan guru gak berani banyak ngomong, takut omongan saya ada yang salah hehe. yang membuat saya takut banyak bicara juga, adalah karena teman-teman sering bilang, kalau saya ini kurang jelas kalau bicara, jadi tambah takut hehe.. 

Obrolan kami bersama Ustadz Suharyadi, lebih banyak pada pembahasan keistiqomahan dalam menjaga hafalan Al-Qur'an, Beliau menyampaikan bahwa seorang Hafidz seharusnya memiliki beberapa keistiqomahan dalam murojaah
1. Murojaah dalam Shalat yang bisa khatam 1 bulan
2. Murojaah sendiri setidaknya dalam seminggu khatam
3. Majlis rutin bersama para hafidz seperti Khotmil Qur'an, mudarrosah dan lainnya.

Beliau juga mengutip dawuh mbah  kyai sya'roni bahwa hafalan itu licin sehinggah harus sungguh-sungguh menjaganya. Selain istiqomah murojaah juga hendaknya melengkapi ibadah sunnah seperti Shalat hajat, tahajjud dan Shalat Tasbih serta selalu tawassul pada sanad yang dimiliki agar ada yang mengawal al-qur'an yang di hafal. Selain itu beliau juga menekankan akan penting Sanad dalam menghafal Al-Qur'an sebab dengan sanad ini hafalan akan bersambung langsung pada Rasulullah SAW.

Semoga kita bisa istiqomah dalam hal kebaikan apapun. Amin

RAyap,,,