Kamis, 29 oktober 2015
Sekitar jam 11.30 WIB saya di telphone oleh seorang ustadz, beliau adalah ustadz saya di pondok salafiyah syafi'yah sukorejo situbondo, namanya ustadz Suhariyadi. Beliau bilang sekarang lagi di malang dan minta tolong supaya di jemput di BKKBN singosari. beliau ingin ziarah ke makam Alm. K.H Musta'in Syamsuri, pengasuh pondok pesantren huffadz darul qur-an singosari. tempat saya mondok sekarang.
K.H Musta'in Syamsuri adalah sosok kyai yang sangat tawadduk, alim tapi sangat sederhana. Beliau sudah memiliki banyak santri dan rata-rata santrinya sudah mendirikan pondok di daerahnya masing-masing. ada yang dari Lombok, Kalimantan, Bali, dari pulau Jawa sendiri juga banyak. salah satunya adalah ustadz Suhariyadi ini, beliau tinggal di banyuawangi, jawa timur dan sudah punya banyak santri.
Setelah saya ketemu beliau di BKKBN, beliau minta diantar langsung ke makam Kyai K.H Musta'in Syamsuri. saya turuti apapun permintaan beliau. setelah berdoanya selesai, saya persilahkan beliau istirahat dulu.
Sambil minum kopi yang di sajikan oleh teman saya, beliau nanyak bagaimana kuliah saya, mondok saya. ya saya jawab seadanya saja, karena jujur ya, saya itu kalau di hadapan guru gak berani banyak ngomong, takut omongan saya ada yang salah hehe. yang membuat saya takut banyak bicara juga, adalah karena teman-teman sering bilang, kalau saya ini kurang jelas kalau bicara, jadi tambah takut hehe..
Obrolan kami bersama Ustadz Suharyadi, lebih banyak pada pembahasan keistiqomahan dalam menjaga hafalan Al-Qur'an, Beliau menyampaikan bahwa seorang Hafidz seharusnya memiliki beberapa keistiqomahan dalam murojaah
1. Murojaah dalam Shalat yang bisa khatam 1 bulan
2. Murojaah sendiri setidaknya dalam seminggu khatam
3. Majlis rutin bersama para hafidz seperti Khotmil Qur'an, mudarrosah dan lainnya.
Beliau juga mengutip dawuh mbah kyai sya'roni bahwa hafalan itu licin sehinggah harus sungguh-sungguh menjaganya. Selain istiqomah murojaah juga hendaknya melengkapi ibadah sunnah seperti Shalat hajat, tahajjud dan Shalat Tasbih serta selalu tawassul pada sanad yang dimiliki agar ada yang mengawal al-qur'an yang di hafal. Selain itu beliau juga menekankan akan penting Sanad dalam menghafal Al-Qur'an sebab dengan sanad ini hafalan akan bersambung langsung pada Rasulullah SAW.
Semoga kita bisa istiqomah dalam hal kebaikan apapun. Amin
RAyap,,,
2. Murojaah sendiri setidaknya dalam seminggu khatam
3. Majlis rutin bersama para hafidz seperti Khotmil Qur'an, mudarrosah dan lainnya.
Beliau juga mengutip dawuh mbah kyai sya'roni bahwa hafalan itu licin sehinggah harus sungguh-sungguh menjaganya. Selain istiqomah murojaah juga hendaknya melengkapi ibadah sunnah seperti Shalat hajat, tahajjud dan Shalat Tasbih serta selalu tawassul pada sanad yang dimiliki agar ada yang mengawal al-qur'an yang di hafal. Selain itu beliau juga menekankan akan penting Sanad dalam menghafal Al-Qur'an sebab dengan sanad ini hafalan akan bersambung langsung pada Rasulullah SAW.
Semoga kita bisa istiqomah dalam hal kebaikan apapun. Amin
RAyap,,,
Terima kasih sekali, artikel singkat yang sangat menggugah.
ReplyDeleteKeistiqomahan dalam beribadah itu memang butuh perjuangan keras, namun pastinya semua itu akan terasa manis jika diiringi dengan ikhlas dan rido.
Semoga Kang Hapiz Bae berkenan mampir di blog sederhana saya
Kesabaran Menurut Pandangan Islam
Amin ya rabbal 'alamin
ReplyDelete