IBX5B1983B5DCA99

Opsional

Friday, November 25, 2016

HARI GURU NASIONAL

Indonesia menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional merupakan hari penghargaan, penghormatan kepada seleruh guru di Indonesia. Dikalangan para penuntut ilmu, sebutan untuk tenaga pendidik berbeda-beda. Dikalangan pendidikan formal atau sekolah kependidikan nasional tenaga pendidik disebut Guru. Sedangkan dikalangan nonformal atau pesantren tenaga pendidik disebut Kyai, Ustadz dan sebagainya.
Guru merupakan seorang pendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi seorang murid. Jadi kita tidak bisa memungkiri bahwa kebangkitan, kemajuan dan kesuksesan suatu bangsa  bisa di ukur dari sejauh mana bangsa itu memperlakukan seorang guru. Jepang merupakan Negara yang sangat maju dan sukses pada pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan Negara. Kita tahu bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan ekonomi Negara di era globalisasi adalah kemajuan teknologi.
Di balik semua kesuksesan jepang mereka belajar dari kehancuran kota Hiroshima dan Nagasaki ketika kalah di perang dunia ke-2. Ketika Hiroshima dan Nagasaki hancur dan ribuan rakyat jepang mati, yang pertama ditanyakan oleh kepemerintahan jepang adalah berapa guru yang tersisa. Kemudian mereka mulai dari awal membangun fasilitas pendidikan hingga akhirnya jepang menjadi seperti sekarang ini, Negara yang maju dan sukses. Itu tidak lain dari hasil penghargaan dan penghormatan yang tinggi terhadap para guru.
Kalau kita berkaca dari Negara Jepang, Indonesia sangat jauh dari kata maju. Contoh kecilnya kalau kita lihat di zaman era globalisasi ini, murid-murid di Indonesia sangat jauh dari kata hormat pada gurunya. Di Indonesia murid memukul guru, orang tua memukul guru, kalau siswa dan orang tua siswa sudah berkelakuan seperti ini, mau memajukan bangsa dari mana ? dari apanya?. Melihat kelakuan murid di sekolah formal dengan sekolah nonformal (pesantren) di zaman sekarang itu sama aja. Murid mulai jauh dari kata berakhlaq, jauh dari berprilaku sopan dan muali bertindak semaunya. Didukung oleh orang tua yang selalu membela prilaku anaknya walaupun tidak sesuai dengan satuan kedisiplinan kependidikan.
Kita merupakan harapan bangsa yang bisa di andalkan oleh para guru-guru kita, dan selayaknya dan seharusnya kita berprilaku yang baik dan sopan terhadap guru kita. Seharusnya juga pemerintah harus lebih menghargai dan menghormati para guru di Indonesia, dan jangan hanya melihat para pejabatnya saja, pejabat yang hanya mementingkan pribadinya saja yang tidak pernah ingat akan ajaran guru-gurunya.

SELAMAT HARI GURU NASIONAL…
MAAFKAN KAMI GURU….

 


0 komentar:

Post a Comment