Sabtu 17 Oktober 2015
Tepat pada
pukul 09.40 siswa-siswi SMP, SMA Darul Qur-an beristirahat, dan semua guru juga
beristirahat termasuk saya. Tiba-tiba ada
2 siswi SMP yang menghampiri saya sambil senyum-senyum pahit, hehe pahit kayak
buah ya,, gak tau dech haha..
Siswi : pak mau curhat, boleh?
Saya : mau curhat apa ?
Siswi : tapi jangan disini pak
ngomongnya, karena ini agak rahasia?
Saya : cieee rahasia,,, ya udah di ruang lab. IPA aja,,, (karena waktu
itu saya lagi di perpus)
Saya jadi penasaran sama anak-
anak ini, mau curhat apa?, paling Cuma curhat cowok batinku karena masa-masa
seperti mereka itu masih masa pertumbuhan atau puber. Kayak masa- masa saya yang
baru kenal cewek. Tapi ternyata dugaan saya salah.
Saya : mau curhat cowok ? cieee
Siswi : bukan pak, saya mau
curhat masalah teman2 dikelas.
Saya : tengkar sama teman,,,?
Siswi : bukan pak, sok tau dech hehe,,, kami mau curhat sekaligus mau
minta tolong karena masalah ini udah 2 tahun gak selesai2 pak.
Saya ketawa
haha tapi dalam hati, karena gimanapun juga saya harus jaga perasaan mereka
yang mau curhat. Dalam prinsip saya kalau ada orang yang mau curhat ke kita dan
sekaligus minta tolong, berarti kita sudah dapat kepercayaan dari mereka dan
saya harus menjaga kepercayaan itu dengan menanggapi mereka dengan baik. Tapi saya
tambah penasaran ada masalah apa dengan mereka yang baru seumur jagung itu dan
masalah itu bertahan sampai hampir dua tahun.
Saya : ya udah masalahnya apa ?
Mereka saling
lirik , saling dorong siapa yang mau ngomong duluan, yang mau
menyampaikan isi hati mereka yang sudah hampir dua tahun itu belum terselesaikan.
Setelah saya mendengarkan cerita
mereka panjang lebar, saya bisa menyimpulkan di antara mereka banyak permusuhan
antar teman, sifat iri antara satu dengan yang lainnya. Saya mencoba untuk
menjelaskan ke mereka semua perbuatan iri, dengki yang ada pada diri mereka itu
tidak benar dan harus di hilangkan.
Saya : kalau kalian ingin masalah ini selesai di antara kalian yang
waras harus ngalah, biar saja mereka berkata apa, kalian harus diem dan sabar.
Ini adalah salah satu konflik
masa puber, anak-anak yang mau menganjak masa remaja yang hanya mementingkan
egoisme, iri hati, dengki dan sifat jelek lainnya. Kita harus belajar menjauhi
sifat2 yang tidak benar itu, kalau kita mau menjadi idaman di dunia maupun
akhirat.
Rayap,,,
siiip bahasanya logis sedikit ber majas......
ReplyDeleteada juga pesan yg harus dipetik:D
90 untuk anda bro...
#keep spirit:P
a
baguuus bro>>><<<
ReplyDeletebetul bahasanya bermajas tapi ada yg coonnect dikit aku pas cerita nya''Mereka saling lirik dan merengut, saling dorong siapa yang mau ngomong , yang mau menyampaikan isi hati mereka yang sudah hampir dua tahun itu belum terselesaikan" itu gimana ceritanya?
94
Buener bgt pak sarannya!MAKASIH PAK ATAS SARANNYA saya skrg udah sadar
ReplyDelete