Pada tahun 2005,
teman saya ini datang ke malang. Dia datang ke sebuah pondok pesantren di
singosari, tepatnya di pondok pesantren huffadz darul qur-an watugede. Dia juga
sekolah di SMA yang masih di bawah naungan pondok. Dia mondok dengan tujuan
yang tidak jauh berbeda dengan santri lainnya yang mondok disini, termasuk
saya. ingin menjadi penghafal al quran, bisa baca kitab, dan dia juga berharap
bisa menyelesaikan studi formalnya sambil mondok.
Hari-harinya di
pondok berjalan dengan lancar sesuai dengan yang ia harapkan. Seiring dengan
berjalannya waktu, hari berganti hari, minggu berganti minggu, gak terasa dia
sudah mulai beranjak remaja. Dengan apa yang ia rasakan saat itu, Dia sudah
mulai timbul rasa suka, senang dengan seorang gadis.
Berawal dari dia
menjadi ketua OSIS di SMA Darul Quran. Cewek itu juga menjadi anggota osis
waktu itu. Sering melakukan rapat koordinasi osis, rapat acara-acara osis,
membuat dia sering ketemu dengan cewek itu, sebut saja nama cewek itu Yana.
Timbulkan rasa suka dan terjadi cinta lokasi antara mereka.
Tidak terasa
mereka sudah menjalin hubungan sudah hampir 3 tahun, sampai mereka lulus.
Selama 3 tahun hubungan mereka baik baik saja. Yana memutuskan memilih kuliah
dari pada mondoknya. Sedangkan teman saya ini memilih untuk meneruskan cita
cita awal pertama mondok ke singosari, menjadi penghafal al quran.
Jarak bukan sebuah
halangan buat mereka, untuk menjalin hubungan. Terbukti dengan keseriusan teman
saya ini. Setiap Yana libur kuliah, Dia pasti menjenguk Yana kekampusnya. Jalan
jalan kalau ada waktu. Terus dia lakukan selama kurang lebih satu tahun. dia
pernah pulang dari kampus yana jam 11 malam, angkot jurusan arjosari sudah gak
ada dan dia terpaksa menginap di masjid pinggir jalan. Dia rela melakukan hal
gila seperti itu karena dia benar- benar sayang sama cewek itu.
Kurang lebih 4
tahun dia menjalin hubungan dengan Yana, baru kali ini teman saya ini merasa
ada yang aneh dengan sifat ceweknya itu. Ketika dia mau menjenguk ceweknya ke
kampus, ceweknya menolak untuk di jenguk dengan alasan banyak tugas. Tapi teman
saya ini membuang jauh perasaan anehnya itu karena dia yakin yana benar-benar
sibuk dengan tugas nya.
Minggu berikutnya
tetap Yana tidak mau dijenguk, dengan alasan yang sama banyak tugas. Minggu
berikutnya juga seperti itu. Dia teman saya ini sudah mulai tidak nyaman dengan
sifat Yana yang berubah. Akhirnya dia memutuskan diam diam ke kampus yana.
Setelah didepan kampus yana, kekhawatiran selama ini akhirnya terungkap, yana
jalan sama cowok lain.
Bersambung....
RAyap,,,
penasaran sama sambungannya.ayo pak hapiz bae buruan dilanjuuuttt...
ReplyDeletebtw siapa lokonnya itu yaa...
tunggu episode selanjutnya hehe
ReplyDeletegmna kata2nya bu, nyambung gak?