Setelah kejadian itu, teman saya ini berusaha bagaimana caranya supaya bisa menghubungi Yana. Pada hari libur Yana, teman saya ini seperti biasa menghubungi ceweknya, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa dalam hubungan mereka.setelah sekian kalinya menghubungi Yana, akhirnya smsnya di balas juga dan Yana juga mau ketemu.
Seperti biasa Dia naik angkot kekampusnya Yana. setelah ketemu Yana, teman saya ini juga pintar, tidak langsung pada titik permasalahan. Dia tanyak kabar ceweknya, bagaimana kuliahnya dan lainnya. setelah merasa cukup waktu ngobrolnya, dia juga sudah mulai muak dengan semua kebohongan ceweknya. Dia mulai bertanya tentang kejadian beberapa hari yang lalu. ternyata benar itu adalah cowok barunya. teman saya ini langsung tanpa berfikir panjang, hubungan mereka berakhir sampai disana. setelah beberapa bulan teman saya ini dapat kabar kalau yana mau menikah, bukan sama cowok selingkuhannya tapi dengan cowok pilihan orang tuanya.
Sahabat, pacaran yang lama tidak menjamin dia akan menjadi pasangan hidup kita selamanya. beda dengan kita menjalin hubungan atas dasar niat yang benar-benar ingin menikahinya. kalau memang kita sudah merasa waktunya dan benar-benar serius sama pasangan kita. kita langsung aja melamar ke orang tuanya. minta restu, nikah, bereskan hehe. ini pelajaran buat kita-kita yang masih sekolah, jangan sampai masa depan kita kalah dengan hubungan semacam itu, pacaran jangan dululah. sukseskan diri kita dulu. baru... hehe
RAyap,,,
0 komentar:
Post a Comment